

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian Kementerian Pertanian Haryono menyatakan, penyebab meningkatnya populasi ulat bulu di sejumlah daerah di Tanah Air sudah bisa disimpulkan.

Hasil penelitian Balitbang Pertanian terhadap sejumlah contoh spesies ulat bulu yang diperoleh dari berbagai lokasi menunjukkan adanya faktor penyebab yang sama, yakni perubahan ekosistem.


Perubahan ekosistem yang dimaksud, lanjut Haryono, telah menyebabkan hilangnya faktor keseimbangan alami untuk sementara waktu.

Fenomena meningkatnya populasi ulat bulu, faktor hayatinya (biotik) disebabkan berkurangnya pemangsa alaminya, seperti burung, kelelawar, dan semut rangrang, dan musuh alaminya, misalnya parasitoid.


Sehingga di dapat kesimpulan, bahwa perkembangan pesat ulat bulu di Indonesia dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor hayati : akibat berkurangnya mangsa dan musuh alami ulat bulu; dan faktor nonhayati : perubahan iklim yang mengakibatkan perubahan suhu dan kelembapan alam yang langsung mempengaruhi siklus hidup makhluk hidup terutama ulat bulu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar