Minggu, 11 April 2010

Suhu mempengaruhi daya tahan tubuh (loh?)



"Riset baru yang unik yang dikerjakan murid setengah gila"

Bicara tentang suhu di kota-ku tercinta dapat dibilang masalah extrem (apa coba?)
Bagaimana tidak, suhu di kota Palangka Raya pada siang hari berkisar kira-kira 29-34 derajat Celcius (according my experiment) dan dapat berubah seketika menjadi sangat dingin pada malam hari jika terjadi hujan.

Kemarin--tgl 7-11 April 2010 SMADA tercinta mengadakan sebuah perlombaan pramuka bernama LOKANIRA yang di gagas program kerja Pramuka SMADA dan tahun ini sudah berjalan lomba tahun ke delapan. Sebagai panitia kami lah yang bertanggung jawab menyediakan segala perlengkapan yang diperlukan.

Memasang perlengkapan dengan suhu Palangka Raya yang sangat panas dan saat itu jam menunjukkan tepat pukul 13.25..Cekacekaceka.. Matahari serasa berada di atas kepala kami>>lebay. Sebenarnya kami hanya memasang spanduk sponsor yang jumlahnya tidak lebih dari 2 lembar. Tetapi karena suhu panas yang dipancarkan matahari memaksa kami untuk menjadi sangat lemas, malas, panas, berkipas-kipas, dan ganas. Spanduk sponsor yang semulanya diperkirakan hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk memasangnya, menjadi sekitar 30 menit..hehe

Wiiw..terlihat bahwa suhu dari matahari dapat mempengaruhi daya tahan tubuh.

walaupun panas(bersuhu tinggi), kami mengerjakan nya masih dengan ceria (untung masih bisa selesai)..hehe


Kata terakhir > sesuai dengan title di atas, percaya atau tidak suhu dari matahari yang menyinari bumi kita secara tidak langsung dapat mempengaruhi daya tahan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar